Rabu, 17 April 2013

BAB 1 PENDAHULUAN


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Akuntansi : Sebuah Bahasa Bisnis
      Dilihat dari perspektif pelaksana, akuntansi merupakan alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Dilihat dari perspektif pemakai, akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang dibutuhkan. Jadi, akuntansi merupakan alat komunikasi.
      Akuntansi bukan sepenuhnya merupakan bahasa asing. Problem pembelajaran akuntansi adalah seperti halnya orang Amerika belajar untuk berbahasa inggris sebagaimana orang inggris berbahasa inggris. Sebagai contoh, orang Amerika menyebut grain untuk gandum, sementara orang Amerika menyebutnya corn; dan orang Inggris menyebut corn untuk apa yang oleh orang Amerika disebut maize.
      Demikian juga, sejumlah kata digunakan didalam akuntansi dengan arti yang berbeda dengan pemakaian sehari-hari. Contoh, jumlah yang disebut sebagai nilai bersih (net worth) sering muncul dalam laporan akuntansi. Menurut logika umum, arti kata adalah suatu jumlah yang mengacu pada suatu nilai. Tetapi interpretasi tersebut tidak sepenuhnya tepat, dan kesalahpahaman dapat timbul jikapemakai laporan akuntansi tidak memahami apa yang dimaksut oleh akuntan dengan istilah nilai bersih.
      Ada perbedaan pendapat diantara para akuntan mengenai bagaimana suatu peristiwa tertentu harus dilaporkan, seperti halnya para ahli gramatika berbeda pendapat tentang struktur kalimat, pemberian tanda baca, dan pemilihan kata.

1.2  Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
      Transaksi dan data keuangan yang merupakan masukan (input) dalam sistem akuntansi masih relatif sederhana. Pada saat itu pemakai laporan keuangan mempunyai akses yang besar terhadap catatan akuntansi, sehingga interpretasi laporan keuangan dapat dilakukan dengan mudah, walaupun tidak ada standar yang mendasari penyusunan laporan keuangan tersebut.
      Perkembangan bisnis selanjutnya diwarnai dengan pemisahan antara fungsi kepemilikan dan fungsi pengelolaan. Pada tahap ini mulai terjadi 2 kelompok pemakai laporan keuangan yaitu manajeman, sebagai pihak internal perusahaan, dan pihak elsternal yang antara lain terdiri dari investor dan kreditor. Manajemen mempunyai akses terhadap proses penyusunan laporan keuangan, sedangkan pemakai laporan keuangan yang lain, yaitu pemakai eksternal, tidak mempunyai akses terhadap akses penyusunan laporan keuangan. Tujuan manajemen berbeda dengan tujuan pemakai eksternal. Manajemen memerlukan informasi akuntansi sehubungan dengan fungsi manajerialnya sedangkan pemakai eksternal mengunakannya sesuai dengan kepentingannya masing-masing yang tidak terkait dengan fungsi manajemen. Oleh karena itu, timbul dua type akuntansi, yaitu akuntansi manajemen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan yang terkait dengan operasi perusahaan, dan akuntansi keuangan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi keuangan yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan. Masing-masing type akuntansi tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda. Salah satu perbedaan tersebut adalah bahwa akuntansi keuangan memerlukan regulasi atau standar, sementara akuntansi manajemen tidak memerlukan karakteristik ini terkait dengan aksesibilias pemakai laporan keuangan terhadap penyusunan laporan keuangan tersebut.

1.3  Perkembangan Praktik Akuntansi
      Praktik akuntansi terus berubah, sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan pelaksana akuntansi (sebagai penyedia informasi) maupun kebutuhan penerima atau pencari informasi tersebut. Sebelum perang dunia kedua, akuntanasi inggris mendominasi seluruh negara berbahasa inggris dan pengaruh prancis – jerman menembus negara-negara yang menerapkan hukum undang-undang (Code Law) seperti belgia, jepang, swedia dan swiss. Sampe awal tahun 1990, AS merupakan kekuatan yang gemilang dalam akuntansi global. AS lebih baik dari negara-negara lain dalam hal pengeluaran riset akuntansi, jumlah publik akuntansi, dan lulusan perguruan tinggi yang memiliki konsentrasi akuntansi. Alasannya adalah karena prinsi-prinsip yang dikembangkan oleh AS tidak cocok untuk diterapkan dinegara-negara lain yang disebabkan karena faktor-faktor ekonomi, sosial, dan politik. Oleh karena itu sampai dengan awal tahun 1990an, diversitas yang subtansial masih merupakan ciri iklim akuntansi dunia.
      Organisasi akuntansi didunia membentuk International Accounting Standartds Committee (IASC) pada tahun 1973, yang pada tahun 2000 direstrukturisasi menjadi Iinternational Accounting Standards Board (IASB).
      Pada awalnya, standar-standar akuntansi internasional yang dibuat IASC dinyatakan oleh pemakai bahwa masih bersifat terlalu luas. Sehingga idak memenuhi tingkat komparabilitas yang diharapkan ini merupakan kelemahan besar, karena tujuan didirikannya IASB adalah membuat serangkaian regulasi akuntansi yang menghasilkan akuntansi dapat berfungsi sebagai sebuah bahasa bisnis yang komunikatif secara internasional sehingga transaksi bisnis lintas batas dapat berjalan dengan baik.
  
1.4  Diversitas Akuntansi
      Akuntansi suatu yurisdiksi atau negara berbeda dengan akuntansi yurisdiksi atau negara yang lain, sesuai dengan faktor-faktor penyebab yang terdapat pada masing-masing yurisdiksi. Berikut ini uraian mengenai diversitas akuntansi tersebut dilihat dari aspek pengukuran aset dan kewajiban dan aspek penentuan modal dan laba periodik.

1.4.1 Pengukuran Aset dan Kawajiban
      Para akuntan masih mengukur sebagian besar aset bisnis dunia atas dasar biaya-biaya history (hystorical costs). Namun konsep pengukuran ini tidak doaplikasi secara murni. Untuk kadar tertentu, biaya transaksi awal, dicampurkan dengan berbagai teknik penilain pasar sekarang (current market), dengan berbagai teknik penyesuaian perubahan tingkat harga khusus atau umum, dengan berbagai perhitungan bunga terkait, dan estimasi tingat transaksi-transaksi masa depan, terutama dalam bidang valuta asing dan penagihan piutang dimasa depan. Yang telah dapat dilihat pada awal abad ini adalah pada international financial reporting standarts (IFRS) yang diterbitkan oleh IASB. IFRS, yang lebih banyak menggunakan fair value, telah menggusur pilihan terhadap PABU AS yang banyak menggunakan biaya-biaya historis.
      Ketidakpastian ini juga meliputi interprestasi atas aset-aset tak berwujud seperti goodwill, danbiaya riset dan pengembangan (RG D costs). Di Amerika Selatan, definisi aset termasuk kerugian-kerugian yang timbul karena memiliki utang dalam satuan valuta asing. Di negara Eropa Kontinental, mungkin tidak meliputi berbagai tipe sewa guna usaha, tax loss carry-forwards, atau kepemilikan ekonomi oleh induk perusahaan terhadap perusahaan-perusahaan afilasi.
      Maraknya merger korporasi selama tahu 80an memperlihatkan dengan nyata bahwa penjualan dan pembeli aset korporasi mau bertransaksi dengan nilai pertukaran yang sangat signifikan. Memperlihatkan adanya aset diluar neraca yaitu aset yang tidak dilaporkan didalam neraca. Ini dapat meliputi nilai brandname korporasi terkenal misalnya : coca-cola di AS dan BMW dijerman, deposit minyak mentah pertambahan nilai kayu hutan, trobosan sistem perangkat lunak, atau real estate untuk kegunaan khusus. Contoh lain dari perbedaan ketentuan atas kewajiban dapat ditemukan dengan mudah. Dalam beberapa negara eropa dan amerika selatan, tidak adanya penyisihan bagi semua kewajiban dan kerugian yang telah diketahui.
      Kontrovesi atas potensi pengakuan post employement benefit leabilities juga merupakan sebuah kasus. Di AS, misalnya, sebagian besar perusahaan besar menyediakan biaya kesehatan kepada para karyawan yang tidak bekerja lagi sejauh biaya tersebut tidak ditutup oleh medicare ataau perusahaan-perusahaan swasta.

1.4.2. Penentuan Modal dan Laba Periodik
       Variasi koparasi yang paling besar dalam area equites pemilik (owner’equity) berkenan dengan pernyataan apakah sumber daya atau kewajiban perusahaan tertentu boleh dihapus secara langsung dari laba ditahan konsep “clean vs. Adjusted surplu” yang terkenal. Karena adanya kesulitan dalam memisahkan operasi bisnis normal dari kejadian yang tidak biasa dan masalah periodisitas dalam penyesuaian untuk peridodik lalu (post periode adjuesmens).
       Variasi penting yang lain adalah concep off periodicity dalam mengukur hasil operasi. PABU (GAAP) di AS mengendaki pemisahan (cut of) tahunan yang jelas. Prinsip-prisip akuntansi yang berlaku menganggap satu tahun kalender merupakan periode yang sangat pendek untuk menentukan hasil bisnis secara memadai. Negara-negara berbahasa Inggris, misalnya AS dan Inggris, biasanya membuat perbedaan antara laba keuangan atau laba buku (yang dilaporkan kepada Investor, kreditor, karyawan dan pihak ke tiga lainnya) dan laba pajak (yang dilaporkan kepada badan pajak), sehingga disebut rejim pelaporan rangkap (dual reporting regime). Karena banyaknya ketentuan khusu yang ada didalam kitap undang-undang pajak, maka dinegara-negara ini, laba buku dan laba pajak untuk periode tertentu berbeda secara siknifikan.
       Konsolidasi laporan keuangan dalam perakteknya juga sangat bervariasi. Tidak ada kesepakatan atas arti entititas akuntansi. Konsekuensinya, berbagai macam praktik konsolidasi multinasional dapat diatasi. Dinegara seperti Jepang, laporan keuangan perusahaan induk yang terpisah dianggap lebih tepat dari pada laporan keuangan konsolidasian.
       Hubungan antara aset dan kewajiban dengan penentuan laba periodik tentu saja menimbulkan efek resiprokal. Biasanya overstatemen atau understatement aset atau kewajiban yang dilaksanakan melalui inklusi atau esklusi laporan laba – rugi yang bersangkutan. Namun, harus juga dicatat bahwa terdapat banyak variasi proseduran yang lebih kecil. Misalnya, goodwill yang dibeli boleh diamortisasi di AS selama 40 thun, sedangkan di Jerman maksimun 5 tahun. Variasi prosedural yang mirip juga berlaku untuk biaya riset dan pengembangan, biaya eksplorasi minyak dan mineral, biaya promosi penjualan, pendidikan dan pelatihan staf, dan berbagai transaki atau kejadian lain.

1.5. Peran Akuntansi
       Peran akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi pelaporan keuanagn yang dihasilakan    oleh perusahaan-perusahaan dimasing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan pelaporan keuangan tersebut. Akuntansi bukan hanya dipengaruhi, melainkan juga mempengaruhi pasar dosmestik. Tuntutanpasar modal memberikan dasar pikiran untuk mengadopsi suatu bentuk akuntansi tertentu. Sebaliknya, akuntansi dianggap sebagai suatu prasyarat bagi pertumbuhan pasar modal dosmetik.
       Pada sektor non sekuritas, akun akun keuangan memberikan basis yang penting bagi keputusan pemberian pinjaman oleh institusi keuangan dikebanyakn negara. Dalam kaitanyannya dengan kebijakan dengan institusi keuangan menuntut para peminjam untuk memberikan informasi keuangan rinci sebagai bagian dari proses pemberian pinjaman untuk mengevaluasi resiko kredit relatif calon peminjam atau peminjam lama. Sebaliknya laporankeuangan adalah penting bagi terlaksananya pengawasan yang memadai yang dilaksanakan oleh bank dan institusi keuangan lainnya.
       Bukti menunjukan bahwa laporan akuntansi adalah relevan denga keputusan yang diambil oelh investor dalam pembelian atau penjualan saham. Arti penting laporan akuntansi bagi para investor telah ditunjukan oleh penelitian-penelitian terhadap para pemakai laporan keuangan di berbagai dibanyak negara.
       Konsesus yang muncul bahwa akuntansi keuangan adalah penting bagi operasi pasar modal yang efisien telah mempegaruhi pembuatan kebijakan pada level nasional dan level internasional. Pada level internasional organisasi seperti International Acounting Standart Board (IASB) dan International Organization Of Securities Comisions (IOSCO).
       Menaruh perhatian terhadap ketersedian informasi keuangan yangrelevan dan dapat dipercaya untuk transaksi keuangan lintas negara. Institusi multilateral seperti misalnya International Monetary Fund (IMF), bank dunia, dan asian devolepment bank (ADB) berdiri pada jajaran terdepan dalam memberi rekomendasi kepada negara kurang berkembang untuk menyusun sistem akuntansi yang kokoh guna meningkatkan perkembangan sistem keuangan mereka.

1.6. Korporasi Multinasional dan Keterlibatannya dalam Bisnis Internasional
       Akuntansi Internasional terutama diperlukan oleh pasar modal yang telah menggelobal dan perusahaan yang bisnisnya menggelobal. Perusahaan yang paling rendah tingkat globalisasi bisnisnya adalah perusahaan yang mempunyai transaksi utang piutang dalam valuta asing (valas), sementara yang tingkat globalisasinya paling tinggi adalah korporasi multinasional.
       MNC adalah perusahaan yang terlibat dalam produksi dan penjualan barang atau jasa pada lebih dari sebuah negara. Biasanya terdiri dari sebuah induk perusahaan yang berlokasi di negara asal perusahaan dan paling sedikit 5 atau 6 anak perusahaan asing. Beberapa MNC mempunyai sampai 100 anak perusahaan asing yang tersebar diseluruh dunia. MNC membuat keputusan mengenai strategi untuk menembus pasar (market entry), operasi di luar negeri, dan produksi, pemasaran, serta pendanaan kegiatan dengan pertimbangan mana yang terbaik bagi korporasi secara keseluruhan. MNC menekankan kinerja kelompok, bukan kinerja masing-masing bagian secara indifidual. Dari sperpektif ini timbul masalah-masalah yang antara lain terkait dengan harga transfer dan perpajakan.

1.7. Pengertian Akuntansi Internasional
       Ada 2 tipe akuntansi yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Tujuan akuntansi manajemen untyuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen, yang merupakan pihak Internal perusahaan, didalam penganmbilan keputusan dan pengelolaan perusahaan. Pedoman pokok didalam penyajian informasi akuntansi manajemen adalah bahwa informasi tersebut dapat dipahami oleh pemakai yaitu manajemen dan relevan dengan pengambilan keputusan dan pengelolaan perusahaan, sehingga bermanfaat bagi manajemen sebagai salah satu sumber informasi yang diperlukan dalam pengelolaan perusahaan.
       Akuntansi keuangan bertujuan untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi pihak eksternal dalam pengambilan keputusan ekonomi. Setandart akuntansi bermanfaat untuk mempermudah interpretasi terhadap laporan keuangan, sehingga tidak terjadi bias antara subtansi informasi yang dilaporkan dan dipersepsi yang dilaporkan dan persepsi pemakai laporan keuangan.
       Globalisasi pasar modal ditunjukan oleh semakin derasnya arus modal dari para investor dari negara lain.
       Transaksi bisnis lintas negara menyebabkan bertambahnya subtansi yng perlu dilaporkan yang disebabkan karena perbedaan mata uang yang digunakan oleh masing-masing negara.dan berubah-ubahnya kurs valuta asing. Menyusun laporan keuangangan konsolidasian dengan anak perusahaan di luar negeri harus memperhatikan kurs mata uang.
       Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa akuntansi internasional mencakup akuntansi keuangan dan akuntansi  manajemen. ini berarti  bahwa akuntansi internasional bukan merupakan tipe akuntansi tipe tersendiri. Akuntansi internasional mencakup akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen dalam perspektif internasional. Akuntansi sektor publik yang mencakup akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen yang diterapkan untuk insitusi-insitusi publik.
       Dalam dimensi internasional, Pelaporan kepada pihak luarini menjadi kompleks. Penyebabnya adalah : 1. Nilai mata uang masing-masing negara yang berbeda-beda, dan 2. Perbedaan akuntansi yang digunkan oleh masing-masing entitas bisnis yang berada di berbagi negara atau yurisdiksi yang berbeda-beda.
       Akuntansi manajemen berkenaan dengan penyediaan informasi untuk membantu manajemen dalam mengoperasikan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Terutama pada perusahaan pencari laba,akuntansi manajemen, berfokus pada upaya efisiensi yang berupa 1. Pemanfaatan secara maksimal fasilitas perusahaan, dan 2. Minimalisasi pajak, pemanfaatan aktiva dalam dimensi internasional pada prinsipmnya sama dengan pemmanfatan dimensi nasional, yaitu pemanfaatan kapasitas menganggur.

1.8 Lingkup Akuntansi Internasional dan Organisasi buku ini
       Mempelajari akuntansi adalah mempelajari tentang apa dan bagaimana mencatat dan melaporkan transaksi-transaksi keuangan serta bagaimana menginterpretasi dan menganalisis laporan keuangan. Akuntansi Internasional adalah akuntansi yang mempunyai perspektif internasional. Dalam perspektif internasional, akuntansi berkenaan dengan diversitas akuntansi dan keragaman yurisdiksi.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar