Selasa, 08 Mei 2012

"Makasih Kakak untuk Kursi Rodanya"


TRIBUNNEWS.COM  - “Pelayanan terhadap anak- anak cacat ganda adalah tanggung jawab setiap orang dengan tidak membedakan status dan latar belakangnya”
Adalah Poong Nam Choi, seorang warga negara Thailand yang memiliki hati yang mulia serta kepedulian sosial yang tinggi terhadap anak-anak di Indonesia yang memiliki cacat ganda dan terlantar atau yang orang tuanya tidak mampu memberikan perawatan.
Ia melihat, di Indonesia masih banyak anak-anak cacat ganda belum tertangani dengan baik dalam hal perawatan maupun dalam hal pendidikan formal serta keterampilannya.
“Kondisi ini disebabkan karena keterbatasan yayasan atau organisasi yang khusus menangani anak-anak cacat serta infrastruktur pendidikan yang masih terbatas,” jelas Poong.
Atas dasar itulah kemudian dia mendirikan sebuah yayasan bernama Heesu yang berfungsi untuk merawat anak-anak yang memiliki cacat ganda. Dengan tagline ‘Cahaya Cinta’, Pong seolah mengajak setiap orang untuk dapat terlibat dalam penanganan dan perawatan anak-anak cacat ganda.
Alfamart dan Heesu
Komitmen Poong dalam merawat anak-anak cacat ganda juga mengetuk hati PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sebagai perusahaan pengelola jaringan minimarket Alfamart untuk berbuat sesuatu bagi anak-anak cacat ganda terutama yang ada di Yayasan Heesu.
“Kami datang langsung ke Yayasan Heesu dan melihat bagaimana anak-anak di yayasan tersebut tumbuh dan berkembang. Sungguh miris ketika harus melihat anak-anak ngesot di lantai karena terbatasnya kursi roda yang ada,” jelas Choirullah, Corporate Communication Manager Alfamart, Kamis (22/3/2012).
Melihat kenyataan yang ada di yayasan yang beralamat di Cileungsi, Jawa Barat, Alfamart pun merasa terpanggil untuk turut andil membantu perawatan anak-anak cacat ganda di Indonesia khususnya yang ada di Yayasan Heesu.
“Meski sudah dua tahun lalu, namun raut wajah bahagia mereka saat menerima pemberian kursi roda baru dari Alfamart terus membekas. Tak henti mereka berucap syukur dan terimakasih,” tutur Choirullah.

Nitha
Nitha  •  26 menit yang lalu Hapus
This is to watch! and much needed suportnya, there are still many Indonesian communities affected what children are exposed to the disease of mental retardation: '(should be given more attention so she does not feel the disease itself:' (those who are sick do not mengiginkan disease, humans do well... Selengkapnya
Balas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar