Pengaruh
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan
Budaya
organisasi dapat membantu kinerja karyawan, karena menciptakan suatu tingkat
motivasi yang luar biasa bagi karyawan untuk memberikan kemampuan terbaiknya
dalam memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh organisasinya.
Dalam
rangka mewujudkan budaya organisasi yang cocok diterapkan pada sebuah
organisasi, maka diperlukan adanya dukungan dan partisipasi dari semua anggota
yang ada dalam lingkup organisasi tersebut. Para karyawan membentuk persepsi
keseluruhan berdasarkan karakteristik budaya organisasi yang antara lain
meliputi inovasi, kemantapan, kepedulian, orientasi hasil, perilaku pemimpin,
orientasi tim, karakteristik tersebut terdapat dalam sebuah organisasi atau
perusahaan mereka.
Untuk
mengetahui seberapa baik kinerja karyawan apakah telah sesuai dengan budaya
organisasi maka perlu diadakan penilaian kinerja. Memotivasi para karyawan
dengan memberikan umpan balik tentang bagaimana cara mereka bekerja. Memberikan
dukungan untuk pembuatan keputusan bagi pimpinan yang berhubungan dengan peningkatan,
pemindahan dan pemecahan.
Beberapa
masalah nyata dari sistem penilaian kinerja sehingga belum berjalan sebagaimana
mestinya berkaitan dengan: kurangnya kesepakatan tentang aspek-aspek kinerja
yang akan diukur, tidak realistisnya harapan yang diukur menjadi tujuan dan
dapat dihitung, dan kegagalan menggunakan hasil penilaian sebagai dasar penting
pembuatan keputusan bagi pengembangan sumber daya manusia.
Seharusnya,
penilaian kinerja dikaitkan dengan budaya organisasi sehingga dapat digunakan
sebagai alat untuk mengungkapkan seberapa baik karyawan berkinerja sesuai
dengan budaya organisasi. Sistem penilaian kinerja dapat membantu menemukan dan
merumuskan aspek-aspek penting dari budaya dengan spesifikasi perilaku untuk
menyumbang keberhasilan organisasi, unit, kelompok, atau posisi. Jadi, sistem
penilaian yang baik seharusnya digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan,
mempengaruhi dan memperkuat budaya organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar